Sabtu, 25 April 2020

Penyebab mesin diesel susah hidup

Ada perbedaan mendasar yang perlu diketahui antara susah starter dengan susah hidup ketika mesin mobil tidak dapat beroperasi seperti biasanya. Hal ini tidak hanya berlaku pada mesin mobil bensin saja, mobil dengan mesin diesel juga dapat mengalami hal yang sama.

Masalah untuk mesin susah starter berarti motor starter tidak dapat bekerja guna melakukan cranking di mesin. Kondisi ini terjadi ketika kita memutar kunci kontak ke arah STARTER namun mesin tidak bereaksi dan tidak ada tanda-tanda bisa distarter.

Sedangkan untuk mesin susah hidup berarti motor starter bekerja, mesin bisa cranking namun mesin tidak mau hidup.

Ada perbedaan mendasar yang perlu diketahui antara susah starter dengan susah hidup ketika Penyebab mesin diesel susah hidup

Nah, masalah mesin susah hidup ini umumnya lebih banyak terjadi pada mesin diesel dibandingkan dengan mesin bensin, baik untuk mesin diesel yang menggunakan Common Rail System ataupun mesin diesel konvensional. Berikut adalah penyebab mesin diesel susah hidup.


1. Tekanan Kompresi Rendah


Tekanan kompresi pada mesin diesel memegang peranan penting agar bahan bakar solar bisa meledak dengan sendirinya (Self Ignition). Ya, mesin diesel memiliki tekanan kompresi ruang bakar yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan tekanan kompresi pada mesin bensin.

Sebagai contoh, jika mesin bensin tekanan kompresinya 9-12 psi, mesin diesel memiliki ukuran 2-3 kali lipatnya, yaitu sekitar 22-30 psi.

Hal ini erat kaitannya dengan sifat bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel yaitu solar. Campuran solar dengan udara yang sudah dikompresi didalam ruang bakar dapat meledak dengan sendirinya sehingga menghasilkan langkah combustion. Disini, kompresi memegang peran penting agar solar bisa meledak degan sendirinya.

Ketika tekanan kompresi pada ruang bakar mesin diesel menurun, hal ini dapat menyebabkan campuran bahan bakar dan udara dalam ruang bakar menjadi lebih sulit untuk terbakar. akibatnya mesin diesel susah hidup.


2. Tekanan Injeksi bahan bakar terlalu rendah


Selain tekanan kompresi yang rendah, tekanan injeksi bahan bakar yang juga rendah bisa menjadi penyebab mesin diesel susah hidup. Tekanan injeksi bahan bakar sangat berpengaruh pada hasil pengabutan bahan bakar yang terjadi di dalam ruang bakar.

Hasil pengabutan yang baik bisa dicapai melalui tekanan bahan bakar yang tinggi, oleh karena itu tekanan injeksi bahan bakar pada mesin diesel umumnya sangat tinggi. Seperti contohnya, untuk mesin diesel konvensional, tekanan injeksi bahan bakar berkisar diantara 150Kpa hingga 300 Kpa, sedangkan mesin diesel dengan common rail system bisa mencapai 35 Mpa.

Ketika tekanan bahan bakar terlalu rendah, tekanan ini tidak sanggup untuk melawan tekanan kompresi yang juga tinggi. Jika mampu keluar pun, bahan bakar tidak berbentuk kabut.

Keabnormalan pengabutan injeksi bahan bakar, akan mengakibatkan langkah combustion pada saat mesin cranking menjadi tidak sempurna sehingga bisa menjadi penyebab mesin diesel susah hidup.


3. Sistem Glow Plug (busi pemanas) bermasalah


Hal berikutnya yang kerap menjadi penyebab mesin diesel susah hidup adalah adanya masalah pada sistem Glow Plug (busi pemanas). Seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel Fungsi Glow Plug,  Sistem ini berfungsi untuk memanaskan suhu didalam ruang bakar mesin diesel dengan tujuan agar proses pembakaran bisa terjadi lebih cepat dan lebih sempurna. Terlebih ketika mesin diesel dihidupkan saat kondisi mesin dingin.

Suhu dan temperatur yang panas didalam ruang bakar mesin diesel akan mempercepat proses pembakaran sehingga mesin diesel menjadi lebih cepat dihidupkan.

Ketika sistem glow plug ini bermasalah dan tidak dapat memanaskan suhu ruang dalam combustion chamber, maka umumnya mesin diesel menjadi susah hidup terutama saat pagi dan kondisi mesin masih dingin.


4. Common Rail Sistem bermasalah


Hal selanjutnya yang bisa menjadi penyebab mesin diesel susah hidup adalah common rail sistem bermasalah. Common rail sistem pada mesin diesel dikontrol secara elektrik, sangat berbeda dengan mesin diesel konvensional yang bekerja secara mekanikal.

Untuk lebih jelasnya anda dapat membacanya di artikel Mengenal Common Rail Diesel yang sudah pernah saya posting sebelumnya.

Sistem common rail menggunakan komputer mesin , sensor serta aktuator dalam proses kerjanya. Masing masing komponen bekerja secara elektrikal yang cukup rentan terhadap kerusakan akibat panas, kotor, terbakar, dan lain-lain.

Kerusakan yang terjadi dalam sistem common rail ini juga bisa menjadi penyebab mesin diesel susah hidup. Untuk menentukan penyebab pastinya, kita harus melakukan pemeriksaan dengan scan tool yang umumnya hanya dimiliki oleh bengkel resmi.