Sabtu, 22 Agustus 2020

Operator Sekolah Mendapatkan Gaji dan Tunjangan Khusus Pada Tahun 2016. Benarkah???

Operator Sekolah Mendapatkan Gaji dan Tunjangan Khusus Pada Tahun 2016. Benarkah??? | Sebagai operator sekolah hati saya sangat berbunga-bunga ketika ada artikel dengan judul "Operator Sekolah Mendapatkan Tunjangan Khusus Pada Tahun 2016" bertebaran di halaman pertama google. Tidak hanya itu keyword "tunjangan oparator sekolah 2016" juga otomatis muncul sebagai opsi pencarian ketika saya mengetikkan kata tunjangan. Ini menunjukkan bahwa keyword ini sering di cari oleh pengguna internet khususnya para oparator sekolah.

Tunjangan Operator Sekolah Tidak Jelas

Ketika saya buka artikel-artikel tersebut satu demi satu, huh...... saya harus menalan pil pahit karena ternyata itu hanya sebuah "PHP" (bukan pemograman website lho) tapi Pemberi Harapan Palsu. Artikel-artikel tersebut sengaja di buat oleh para blogger yang saya yakin juga seorang operator sekolah. Mungkin maksud mereka bukan untuk memberikan harapan palsu kepada saya, karena saya yakin mereka memiliki harapan yang besar sama seperti saya.

Artikel-artikel dengan judul tunjangan operator sekolah hanya berisis wacana, harapan, kira-kira dan serangkaian kata yang tidak pasti lainnya. Tidak memiliki sumber soheh untuk mendukung penulisan artikel tersebut. Misal, jika memang operator sekolah akan mendapatkan tunjangan, sanga penulis menyebutkan sumber dasar hukum yang dambil dari situs resmi pemerintah atau paling tidak menautkan sumber pernyataan para pejabat terkait dari situs resmi juga. Nah kalau seperti ini kan saya bacanya agak ada harapan besar. Ya, meskipun cuma sekedar harapan. Hehehe.....

Operator Sekolah Berharap Kesejahteraannya Diperhatikan

Saya rasa, apa yang para operator sekolah luapkan baik melalui facebook, twitter ataupun blog itu adalah hal yang sangat wajar. Mengingat tanggung jawabnya terhadap data-data sekolah sangat besar. Jam kerjanya juga tidak menentu. Terkadang harus sering lembur karena menyelesaikan input pendataan oline.

Kesejahteraan sangat minim. Bayangkan aja deh, bagaimana bisa seorang operator sekolah dengan tanggung jawabnya yang besar harus menghidupi diri dan keluarganya dengan honor sebesar 200 ribu perbulan yang diambil dari anggaran dana BOS. Paling besar honor opeator sekolah di Indonesia berapa sih? Paling menetok-mentoknya diangkat 500 ribu, sangat jauh dari Upah Minimum dan Hak Mendapatkan Penghidupan Layak.

Sorry and maaf aja deh ya, kalau para operator sekolah menemukan artikel ini anda juga kecewa sama seperti saya kecewa menemukan artikel-artikel teman oparator yang juga sebagai blogger seperti saya. Tidak ada maksud memberikan harapan palsu, saya cuma ingin curhat dan mudah-mudahan curhatan saya dibaca sama pak menteri atau presiden deh sekalian. Biar mereka ikut memikirkan bagaimana cara saya membagi uang 500 ribu untuk menghidupi satu istri dan 2 anak. Hehehe....